cara hafalan pelajaran ips

 

Cara Mengatasai Banyaknya Hafalan pada Mata Pelajaran IPS

 

Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mata pelajaran yang wajib dibelajarkan pada setiap jenjang pendidikan. Konsentrasi tingkat kerumitan disesuaikan dengan jenjang pendidikan yang ada. Keluhan guru pada jenjang pendidikan sekolah dasar terutama pada pembelajaran materi yang memiliki banyak hafalan. Seperti menghafal tahun suatu peristiwa bersejarah, menghafal nama tempat-tempat penting, menghafal nama tokoh-tokoh penting dan menghafal lokasi suatu tempat di peta. Apakah hal-hal tersebut untuk mengingatnya harus dengan cara menghafal ?

Sesungguhnya guru dalam membelajarkan siswa dalam berbagai jenjang dapat menghindari hal yang bersifat menghafal. Guru sekolah dasar dalam kegiatan pembelajaran sedapat mungkin mengkemas pola pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang beragam dan kreatif. Media pembelajaran yang kreatif yang dilengkapi dengan sentuhan metode dan tehnik pembelajaran yang inovatif akan dapat membawa siswa keluar dari permasalahan banyaknya hafalan pada jenjang pendidikan sekolah dasar.

Menghafal Dengan Tidak Menghafal

Beberapa siswa mungkin akan senang dengan menghafal. Tetapi tidak demikian halnya dengan siswa yang lain. Kadang-kadang siswa akan mengucapkan istilah, nama, tempat, waktu dan peristiwa secara berulang-ualng supaya hafal. Akan tetapi menghafal adalah pembelajaran yang miskin pemaknaan. Dengan menghafal siswa akan ingat suatu hal akan tetapi tidak mengerti dengan hal tersebut. Menghafal dengan cara demikian akan mudah dilupakan. 

Guru dapat mulai membelajarkan IPS dengan fakta, konsep dan generalisasi yang disajikan dengan utuh tidak sepotong potong. Sesudah mereka menyimak suatu uraian peristiwa atau deskripsi suatu benda secara lengkap selanjutnya kita mulai menyasar pada hal pokok yang kita ajarkan melalui kegitan alternatif berikut :

  1. Untuk menghafal nama tempat, waktu dan tokoh yang terdapat dalam suatu peristiwa dalam pembelajaran sejarah, kita harus menceritakan suatu kejadian secara lengkap tentang suatu peristiwa. Kemudia kita menugaskan siswa untuk mendengarkan, menyimak secara lengkap kemudian menuliskannya kembali sehingga menjadi suatu ringkasan. Di saat yang lain kita dapat bertanya jawab tentang peristiwa tersebut dengan pertanyaan yang menekankan pada peristiwa bukan pada waktu, tempat maupun tokoh. Demikian juga saat memberikan evaluasi hendaknya kita memperhatikan soal yang menekankan pada peristiwa bukan kepada waktu, tempat dan tokoh. Contoh pertanyaannya ,” Apakah yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta ? Raja Jaya Katwang adalah Raja Kediri yang berhasil mengusir utusan tentara Monggolia dengan cara…. 
  2. Untuk menghafal nama tempat, tahun, tokoh dan peristiwanya dapat digabungkan membelajarkan siswa dengan peta buta. Dimana Siswa ditugaskan menuliskan pada fotokopi peta buta tentang nama tokoh, tempat, tahun dan peristiwa dengan sedikit tulisan. Yang selanjutnya disertai dengan tanya jawab yang mengetengahkan uraian pertanyaan yang menekankan pada peristiwa.
  3. Cara lain yang lebih populer adalah dengan membuat peta konsep, silsilah dan urutan waktu suatu peristiwa.
  4. Demikian juga siswa dapat ditugaskan menggambar peta pada buku gambar yang berisi nama kota dan daerah yang hendak dihafalkan.
  5. Apabila tersedia kita dapat memutarkan vidio dokumenter tentang suatu peristiwa sebagai media yang lengkap menyajikan suara narator dan gambar objyek bergerak yang bernuansa tematik.
  6. Mendemonstrasikan suatu peristiwa secara sederhana dimana siswa sendiri sebagai pemerannya.    

 

Beberapa tehnik tersebut akan membawa dampak pembelajaran yang bermakna sehingga siswa akan terbawa secara emosional untuk larut dalam suasana peristiwa yang terjadi. Sehingga walaupun tidak disuruh mengingat siswa akan dengan sendirinya ingat. Dengan catatan faktor kecerdasan kelas yang dibelajarkan adalah berkatagori kurve normal. Artinya tidak terdapat siswa yang memiliki keterbelakangan ekstrim atau jauh di bawah rata-rata temannya yang lain.

Kesimpulan

Pembelajaran IPS sering dipandang sulit bagi yang masih mengandalkan tehnik pembelajaran menghafal konvensional. Menghafal kadang kadang tidak disenangi oleh beberapa siswa. Sebenarnya dalam pembelajaran IPS siswa tidak perlu menghafal tempat, nama, waktu dan peristiwa.

Pembelajaran dengan cara menghafal yang membosankan beberapa siswa dapat disiasati dengan tehnik pembelajaran bermakna. Dimana beberapa tehnik sesungguhnya telah banyak dilakukan oleh guru seperti penugasan menceritakan suatu peristiwa, menggambar peta suatu peristiwa, menulis urutan kejadian, menulis peta konsep , menonton dan mendemonstrasikan suatu peristiwa.
Tehnik demikian akan mengakibatkan keterlibatan siswa yang sangat besar dimana interaksi dengan media, suasana dan siswa lain. Daya ingat siswa yang terbatas akan semakin kecil dengan hanya dijejali dengan hafalan yang tidak bermakna. Akan tetapi memori mereka akan berkembang seiring berkembangnya daya imajinasi yang berakibat daya ingat yang kuat tentang suatu hal. Dengan demikian pembelajaran IPS terpadu bukan merupakan hal yang sulit akan tetapi sebaliknya adalah sesuatu yang menyenangkan.

Sumber

 

Diposkan oleh SDN 167645 di 01.43 | Label: , |

agar mudah mencerna pelajaran

Tips Agar Mudah Mencerna Pelajaran

Dalam tulisan ini, kita akan mendapati apa sebenarnya yang dimaksud masalah kesulitan belajar, factor apa yang menjadi penyebabnya, serta metode yang dapat digunakan untuk membantu anak yang mengalami masalah kesulitan belajar.
Definisi Kesulitan Belajar
Aktifitas belajar bagi setiap individu, tidak selamanya dapat berlangsung secara wajar. Kadang-kadang lancar, kadang-kadang tidak, kadang-kadang dapat cepat menangkap apa yang dipelajari, kadang-kadang terasa amat sulit. Dalam hal semangat, terkadang semangatnya tinggi, tetapi juga sulit untuk mengadakan konsentrasi. Demikian kenyataan yang sering kita jumpai pada setiap anak didik dalam kehidupan sehari-hari dalam kaitannya dengan aktifitas belajar. Setiap individu memang tidak ada yang sama. perbedaan individu ini pulalah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku dikalangan anak didik. “dalam keadaan di mana anak didik / siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, itulah yang disebut dengan kesulitan belajar. Kesulitan belajar merupakan kekurangan yang tidak nampak secara lahiriah. Ketidak mampuan dalam belajar tidak dapat dikenali dalam wujud fisik yang berbeda dengan orang yang tidak mengalami masalah kesulitan belajar. Kesulitan belajar ini tidak selalu disebabkan karena factor intelligensi yang rendah (kelaianan mental), akan tetapi dapat juga disebabkan karena faktor lain di luar intelligensi. Dengan demikian, IQ yang tingi belum tentu menjamin keberhasilan belajar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi proses belajar yang ditandai hambatan-hambatan tertentu dalam mencapai hasil belajar.

Jenis Kesulitan Belajar

Jenis kesulitan belajar ini dapat dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut :

Dilihat dari jenis kesulitan belajar :
ada yang berat
ada yang sedang

Dilihat dari bidang studi yang dipelajari :
ada yang sebagian bidang studi yang dipelajari, dan
ada yang keseluruhan bidang studi.

Dilihat dari sifat kesulitannya :
ada yang sifatnya permanen / menetap, dan
ada yang sifatnya hanya sementara

Dilihat dari segi factor penyebabnya :
ada yang Karena factor intelligensi, dan
ada yang karena factor bukan intelligensi
Faktor Penyebab Kesulitan Belajar

Masalah kesulitan belajar ini, tentunya disebabkan oleh berbagai factor. Untuk memberikan suatu bantuan kepada anak yang mengalami kesulitan belajar, tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu faktor apa yang menjadi penyebab munculnya masalah kesulitan belajar.
Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu :
A. Faktor intern (factor dari dalam diri anak itu sendiri ) yang meliputi:
1). Faktor fisiologi
Faktor fisiologi adalah factor fisik dari anak itu sendiri. seorang anak yang sedang sakit, tentunya akan mengalami kelemahan secara fisik, sehingga proses menerima pelajaran, memahami pelajaran menjadi tidak sempurna. Selain sakit factor fisiologis yang perlu kita perhatikan karena dapat menjadi penyebab munculnya masalah kesulitan belajar adalah cacat tubuh, yang dapat kita bagi lagi menjadi cacat tubuh yang ringan seperti kurang pendengaran, kurang penglihatan, serta gangguan gerak, serta cacat tubuh yang tetap (serius) seperti buta, tuli, bisu, dan lain sebagainya.

2). Faktor psikologis
Faktor psikologis adalah berbagai hal yang berkenaan dengan berbagai perilaku yang ada dibutuhkan dalam belajar. Sebagaimana kita ketahui bahwa belajar tentunya memerlukan sebuah kesiapan, ketenangan, rasa aman. Selain itu yang juga termasuk dalam factor psikoogis ini adalah intelligensi yang dimiliki oleh anak. Anak yang memiliki IQ cerdas (110 – 140), atu genius (lebih dari 140) memiliki potensi untuk memahami pelajaran dengan cepat. Sedangkan anak-anak yang tergolong sedang (90 – 110) tentunya tidak terlalu mengalami masalah walaupun juga pencapaiannya tidak terlalu tinggi. Sedangkan anak yang memiliki IQ dibawah 90 ataubahkan dibawah 60 tentunya memiliki potensi mengalami kesulitan dalam masalah belajar. Untuk itu, maka orang tua, serta guru perlu mengetahui tingkat IQ yang dimiliki anak atau anak didiknya. Selain IQ factor psikologis yang dapat menjadi penyebab munculnya masalah kesulitan belajar adalah bakat, minat, motivasi, kondisi kesehatan mental anak, dan juga tipe anak dalam belajar.

B. Factor ekstern (factor dari luar anak) meliputi ;

1). Faktor-faktor sosial
Yaitu faktor-faktor seperti cara mendidik anak oleh orang tua mereka di rumah. Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian yang cukup tentunya akan berbeda dengan anak-anak yang cukup mendapatkan perhatian, atau anak yang terlalu diberikan perhatian. Selain itu juga bagimana hubungan orang tua dengan anak, apakah harmonis, atau jarang bertemu, atau bahkan terpisah. Hal ini tentunya juga memberikan pengaruh pada kebiasaan belajar anak.

2). Faktor-faktor non- sosial
Faktor-faktor non-sosial yang dapat menjadi penyebab munculnya masalah kesulitan belajar adalah factor guru di sekolah, kemudian alat-alat pembelajaran, kondisi tempat belajar, serta kurikulum.

Mengatasi Kesulitan Belajar

Anak yang memiliki keterlambatan kemampuan membaca, mengalami kesulitan dalam mengartikan atau mengenali struktur kata-kata (misalnya huruf atau suara yang seharusnya tidak diucapkan, sisipan, penggantian atau kebalikan) atau memahaminya (misalnya, memahami fakta-fakta dasar, gagasan, utama, urutan peristiwa, atau topik sebuah bacaan). Mereka juga mengalami kesulitan lain seperti cepat melupakan apa yang telah dibacanya. Sebagian ahli berargumen bahwa kesulitan mengenali bunti-bunyi bahasa (fonem) merupakan dasar bagi keterlambatan kemampuan membaca, dimana kemampuan ini penting sekali bagi pemahaman hubungan antara bunyi bahasa dan tulisan yang mewakilinya. Istilah lain yang sering dipergunakan untuk menyebutkan keterlambatan membaca adalah disleksia. Istilah ini sebenarnya merupakan nama bagi salh satu jenis keterlambatan membaca saja. Semasa awal kanak-kanak, seorang anak yang menderita disleksia mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa lisan. Selanjutnya ketika tiba masanya untuk sekolah,anak ini mengalami kesulitan dalam mengenali dan mengeja kata-kata, sehingga pada akhirnya mereka mengalami masalah dalam memahami maknanya.
Disleksia mempengaruhi 5 hingga 10 persen dari semua anak yang ada. Kondisi ini pertama kali diketahui pada abad ke sembilan belas, dimana ketika itu disebut dengan buta huruf (word blindness). Beberapa peneliti menemukan bahwa disleksia cenderung mempengaruhi anak laki-laki lebih besar disbanding anak perempuan. Tanda-tanda disleksia tidak sulit dikenali, bila seorang guru dan orangtua cermat mengamatinya. Sebagai contoh, bila anda menunjukkan sebuah buku yang asing pada seorang anak penderita disleksia, ia mungkin akan mengarang –ngarang cerita berdasarkan gambar yang ia lihat tanpa berdasarkan tulisan isi buku tersebut. Bila anda meminta anak tersebut untuk berfokus pada kata-kata dibuku itu, ia mungkin berusaha untuk mengalihkan permintaan tersebut.. Ketika anda menyuruh anak tersebut untuk memperhatikan kata-kata, maka kesulitan mebaca pada anak tersebut akan terlihat jelas. beberapa kesulitan bagi anak-anak penderita disleksia adalah sebagai berikut :
Membaca dengan sangat lambat dan dengan enggan
Menyusuri teks pada halaman buku dengan menggunakan jari telunjuk.
Mengabaikan suku kata, kata-kata, frase, atau bahkan baris teks.
Menambahkan kata-kata atau frase yang tidak ada dalam teks.
Membalik urutan huruf atau suku kata dalam sebuah kata
Salah dalam melafalkan kata-kata, termasuk kata-kata yang sudah dikenal
Mengganti satu kata dengan kata lain, meskipun kata yang digantikan tidak mempunyai arti dalam konteksnya.
Menyusun kata-kata yang tidak mempunyai arti.
Mengabaikan tanda baca.

Kiat Mengatasi Problem Dysleksia

Cara yang paling sederhana, paling efektif untuk membantu anak-anak penderita dysleksia belajar membaca dengan mengajar mereka membaca dengan metode phonic. Idealnya anak-anak akan mempelajari phonic di sekolah bersama guru, dan juga meluangkan waktu untuk berlatih phonic di rumah bersama orang tua mereka.
Metode phonic ini telah terbukti berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan anak dalam membaca (Gittelment & Feingold, 1983). Metode phonic ini merupakan metode yang digunakan untuk mengajarkan anak yang mengalami problem dysleksia agar dapat membaca melalui bunyi yang dihasilkan oleh mulut. Metode ini dapat ssudah dikemas dalam bentuk yang beraneka ragam, baik buku, maupun software.
Bagi anda orang tua, berikut ini merupakan ide-ide yang dapat membantu anak anda dengan phonic dan membaca:
Cobalah untuk menyisihkan waktu setiap hari untuk membaca.

Tundalah sesi jika anak terlalu lelah, lapar, atau mudah marah hingga dapat memusatkan perhatian.
Jangan melakukan sesuatu yang berlebih-lebihan pada saat pertama;mulailah dengan sepuluh atau lima belas menit sehari.

Tentukan tujuan yang dapat dicapai : satu hari sebanyak satu halaman dari buku phonics atau buku bacaan mungkin cukup pada saat pertama.

Bersikaplah positif dan pujilah anak anda ketika dia membaca dengan benar. Ketika dia membuat kesalahan, bersabarlah dan bantu untuk membenarkan kesalahan. Jika dia ragu-ragu, berikan waktu sebelum anda terburu-buru memberi bantuan.

Ketika anda membaca cerita bersama-sama, pastikan bahwa anak tidak hanya melafalkan kata-kata, tetapi merasakannya juga. Tanyakan pendapatnya tentang cerita atau karakter-karakter dalam cerita tersebut.

Mulailah dengan membaca beberapa halaman pertama atau paragraph dari cerita dengan suara keras untuk memancing anak. Kemudian mintalah anak membaca terusan ceritanya untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya.

Variasikan aktivitas dengan meluangkan beberapa sesi untuk melakukan permaianan kata-kata sebagai ganti aktivitas membaca, atau mintalah anak untuk mengarang sebuah cerita, tulislah cerita tersebut, dan mintalah ia untuk membaca kembali tulisan tersebut.

Jangan membuat sesi ini sebagai pengganti kegiatan membaca dengan suara keras pada anak anda. Jik anda selalu membacakan cerita waktu tidur, pertahankanlah itu. Ini akan sangat membantunya mengenal buku dengan punuh kegembiraan.

Berikan hadiah padanya ketika dia melakukan sesuatu dengan sangat baik atau ketika anda melihat perubahan yang nyata pada nilai-nilainya di sekolah.
Problem Kesulitan Menulis (Dysgraphia)

Dalam sebuah pelatihan menjadi ahli ilmu kesehatan anak, terdapat seorang ahli ilmu kesehatan yang bernama Stephen yang tidka pernah menulis apapun di atas kertas. Ia menggunakan mesin ketik yang dapat dibawa kemana-mana (portable) untuk segala sesuatu laporan pasien, catatan singkat. Kemudian diketahui bahwa Stephen memang tidak dapat menulis secara jelas. seberapapun ia mencoba dengan keras ia tidak dapat menulis apapun dengan jelas, sehingga dia dan orang lain tidak dapat membaca tulisan tangannya.
Apa yang dialami Stephen merupakan problem kesulitan menukis (disgraphya). Tentunya disgraphya ini berbeda dengan tulisan tangan yang jelek. Tulisan tangan yang jelek biasanya tetap dapat terbaca oleh penulisnya, dan juga dilakukan dalam waktu yang relatif sama dengan yang menulis dengan bagus. Akan tetapi untuk dysgraphia, anak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menulis.
Dalam menulis sesuatu kita membutuhkan penglihatan yang cukup jelas, keterampilan motorik halus, pengetahuan tentang bahasa dan ejaan, dan otak untuk mengkoordinasikan ide dengan mata dan tangan untuk menghasilkan tulisan. Jika salah satu elemen tersebut mengalami masalah maka menulis akan menjadi suatu pekerjaan yang sulit atau tidak mungkin dilakukan.
Kiat Mengatasi Problem Dysgrapia

Untuk mengatasi problem dysgraphia ini, sangatlah baik apabila kita belajar dari sebuah kasus anak yang mengalami dysgraphia. Problem dysgraphia muncul pada Stephen saat sekolah dasar, ia memiliki nilai yang bagus pada masa-masa awal, akan tetapi kemudian nilainya jatuh dan akhirnya guru Stephen di kelas V memanggilnya, dan juga memanggil orang tuanya. Guru tersebut meminta orang tua Stephen untuk mengajari Stephen mengetik pada mesin ketik yang dapat dibawa kemana-mana (portable). Hasilnya nilai dan prestasi Stephen meningkat secara tajam.
Sebagian ahli merasa bahwa pendekatan yang terbai untuk dysgraphia adalah dengan jalan mengambil jalan pintas atas problem tersebut, yaitu dengan menggunakan teknologi untuk memberikan kesmepatan pada anak mengerjakan pekerjaan sekolah tanpa harus bersusah payah menulis dengan tangannya.
Ada dua bagian dalam pendekatan ini. Anak-anak menulis karena dua alasan : pertama untuk menangkap informasi yang mereka butuhkan untuk belajar (dengan menulis catatan) dan kedua untuk menunjukkan pengetahuan mereka tentang suatu mata pelajaran (tes-tes menulis).
Sebagai ganti menulis dengan tangan, anak-anak dapat:
Meminta fotokopi dari catatan-catatan guru atau meminta ijin untuk mengkopi catatn anak lain yang memiliki tulisan tangan yang bagus ; mereka dapat mengandalkan teman tersebut danmengandalkan buku teks untuk belajar.
Belajar cara mengetik dan menggunakan laptop / note book untuk membuat catatan di rumah dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
Menggunakan alat perekam untuk menangkap informasi saat pelajaran
Sebagai ganti menulis jawaban tes dengan tangan, mereka dapat :
Melakukan tes secara lisan Mengerjakan tes dengan pilihan ganda.
Mengerjakan tes-tes yang dibawa pulang (take – home test) atau tes dalam kelas dengan cara menegtik.
Bila strategi-strategi di atas tidak mungkin dilakukan Karena beberapa alasan, maka anak-anak penderita dysgraphia harus diijinkan untuk mendapatkan waktu tambahan untuk tes-tes dan ujian tertulis.
Keuntungan dari pendekatan ini adalah bahwa pendekatan ini memberikan perbedaan yang segera tampak pada anak. Dari pada mereka harus bersusah payah mengusaia suatu keterampilan yang sangat sulit bagi mereka, dan nantinya mungkin akan jarang butuhkan ketika beranjak dewasa, mereka dapat berkonsentrasi untuk mempelajari keterampilan lain, dan dapat menunjukkan apa yang mereka ketahui. Hal ini membuat mereka merasa lebih baik berkenaan dengan sekolah dan diri mereka sendiri. tidka ada alasan untuk menyangkal kesempatan bagi seorang anak yang cerdas untuk meraih kesuksesan di sekolah. selain itu, karena pendidikan sangatlah penting bagi masa depan anak, maka tidak sepadan resiko membiarkan anak menjadi semakin lama semakin frustasi dan menjadi putus asa karena pekerjaan sekolah.

Problem Kesulitan Menghitung (Dyscalculia)

Berhitung merupakan kemampuan yang digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari, baik ketika membeli sesuatu, membayar rekening listrik, dan lain sebagainya. Tidak diragukan lagi bahwa berhitung merupakan pekerjaan yang kompleks yang di dalamnya melibatkan :
membaca, menulis, dan keterampilan bahasa lainnya.

kemampuan untuk membedakan ukuran-ukuran dan kuantitas relatif dan obyektif.

kemampuan untuk mengenali urutan, pola, dan kelompok.

ingatan jangka pendek untuk meningat elemen-elemen dari sebuah soal matematika saat mengerjakan persamaan.

kemampuan membedakan ide-ide abstrak, seperti angka-angka negatif, atau system angka yang tidk menggunkan basis sepuluh.
Meskipun banyak masalah yang mungkin turut mempengaruhi kemampuan untuk memahami, dan mencapai keberhaislan dalam pelajaran matematika. Istilah ‘dyscalculia’, biasanya mengacu pada pada suatu problem khusus dalam menghitung, atau melakukan operasi aritmatika, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Anak yang mengalami problem dyscalculia merupakan anak yang memiliki masalah pada kemampuan menghitung. Anak tersebut tentunya belum tentu anak yang bodoh dalam hal yang lain, hanya saja ia mengalami masalah dengan kemampuan menghitungnya. Untuk lebih jelas mengenai gambaran anak yang mengalami problem dyscalculia, perhatikanlah contoh kasus berikut.
Seorang anak bersama Jesica (sepuluh tahun, duduk di kelas V) didapati mengalami masalah dengan mata pelajaran matematika. Nilai matematika yang Jessica dapat selalu rendah, walaupun pada mata pelajaran lain, nilainya baik. Lalu seorang guru memanggilnya, dan memberinya lembar kertas dan pensil dan memintanya menyelesaikan soal berikut :Jones seorang petani memiliki 25 pohon apel dan tiap pohon menghasilkan 50 kilogram apel pertahun, berapa kilogram apel yang dihaislkan Jones tiap tahun?. Ia berusaha keras menemukan jawabannya tetapi tetap tidak bisa. Ketika guru bertanya bagaimana cara menyelesaikan, ia menjawab, ia harus mengalikan 25 dengan 50, akan tetapi ia tidak dapat menghitungnya. Kemudian guru memberinya kalkulator, dan kemudian ia dapat menghitungnya. Inilah gambaran seorang anak yang mengalami problem “dyscalculia”.

Kiat Mengatasi Anak Dengan Dyscalculia

Seperti halnya problem kesulitan menulis dan membaca, ada dua pendekatan yang mungkin : kita dapat menawarkan beberapa bentuk penganganan matematika yang intensif, atau dengan mengambil jalan pintas.
Pendekatan yang pertama, yaitu penanganan matematika yang intensif, dapat kita lakukan dengan teknik “individualisasi yang dibantu tim”. Pendekatan ini menggunakan pengajaran secara privat dengan teman sebaya (peer tutoring). Pendekatan ini mendasari tekniknya pada pemahaman bahwa kecepatan belajar seorang anak berbeda-beda, sehingga ada anak yang cepat menangkap, dan ada juga yang lama. Teknik ini mendorong anak yang cepat menangkap materi pelajaran agar mengajarkannya pada temannya yang lain yang mengalami problem dyscalculia tersebut.
Pendekatan yang kedua, yaitu jalan pintas, sebagaimana Jessica diberikan kalkulator untuk menghitung, maka anak dengan problem dyscalculia ini juga dapat diberikan calculator untuk menghitung. Hal ini sederhana karena anak dengan problem dyscalculia tidka memiliki masalah dengan kaitan antara angka, akan tetapi lebih kepada menghitung angka-angka tersebut.

Penutup

Pada dasarnya semua anak memiliki kemampuan, walaupun mungkin saja kemampuan yang dimiliki berbeda satu dengan yang lainnya. pada tingkat pendidikan dasar berbagai kemampuan tersebut masih memiliki relasi yang kuat, membaca, menulis, serta berhitung. Masalah yang mungkin ada pada pada salah satu kemampuan tersebut dapat menggangu kemampuan yang lain. Dengan demikian apa yang kita sering lakukan baik sebagai seorang orang tua, ataupun seorang guru dengan mengatakan seorang anak yang mendapatkan nilai yang rendah merupakan anak yang bodoh dan gagal perlu menjadi perhatian kita. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa mungkin saja anak hanya mengalami gangguan pada salah satu kemampuan tadi, dan ia tidak tahu bagaimana mengatasi masalah tersebut.
Untuk itu, yang terpenting bagi kita adalah dapat menelaah dengan baik perkembangan anak kita. Diagnosis terhadap permasalahan sesungguhnya yang dialami anak mutlak harus dilakukan. Dengan demikian kita akan mengetahui kesulitan belajar apa yang dialami anak, sehingga kita dapat menentukan alternatif pilihan bantuan bagaimana mengatasi kesulitan tersebut.

gethuk lindri

Bahan-bahan Membuat Gethuk Lindri :

 
  • 1/2 kg singkong, dikupas kulitnya
  • 100 gr gula pasir 
  • 75 gr kelapa diparut kasar (kukus 5 menit)
  • 1/2 sdt vanili bubuk 
  • Pewarna makanan merah (5 tetes) 
  • Pewarna makanan hijau (5 tetes) 
  • Pewarna makanan lain (jika diinginkan)
Gethuk Lindri Special

Bahan-bahan Taburan Gethuk Lindri :
 
  • 200 gr kelapa parut 
  • 1/2 sdt garam 
Gilingan Gethuk

 

Cara Membuat Gethuk Lindri Enak dan Nikmat :
 
  1. Kukus singkong yang sudah dikupas sampai menjadi empuk. Haluskan (ditumbuk), lalu sisihkan.
  2. Aduk-aduk hingga rata campuran gula pasir, kelapa diparut kasar, dan vanili bubuk, lakukan pengadukan hingga gula larut.
  3. Tuangkan campuran gula yang dibuat sebelumnya ke dalam singkong yang sudah dihaluskan. Aduk-aduk hingga rata. 
  4. Bagilah 3 bagian adonan yang telah jadi. Pada masing-masing bagian adonan berilah pewarna merah dan hijau. Aduk-aduk masing-masing adonan hingga pewarna tercampur rata. Sisanya biarkan tetap berwarna putih.
  5. Giling masing-masing bagian adonan dengan penggiling gethuk. Gulung hasil gilingan lalu potong.
  6. Membuat bahan taburan : kukuslah  parutan kelapa dan garam hingga matang. Lalu angkat.
  7. Gethuk Lindri siap disajikan, taburi permukaan dengan parutan kelapa.

 

 
Gampang sekali bukan? Nah selamat mencoba dan berkreasi.

bahaya radiasi hp

Tips Mengatasi Bahaya Radiasi HP – Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, dewasa ini penggunaan HandPhone (HP) meningkat pesat. Pada masyarakat modern, HP sudah menjadi sebuah kebutuhan primer. Padahal penggunaan HP itu sendiri ternyata menimbulkan radiasi yang cukup berbahaya bagi kesehatan. Karena pada HP terdapat transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antenna dan gelombang ini berfluktuasi melalui udara. Gelombang RF(radio frequency) inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik.
Tips Mengatasi Bahaya Radiasi HP

Diketahui, radiasi elektromagnetik terdiri dari gelombang elektrik dan energi magnetik dengan kecepatan cahaya. Semua energi elektromagnetik jatuh pada spectrum elektromagnetik, yang rangenya dari radiasi ELF(extremly low frequency) sampai sinar X dan sinar Gamma. Ketika orang menelpon, HPnya diletakkan dekat kepala. Pada posisi ini, peluang radiasi dari HP diserap oleh jaringan tubuh sangat besar. Yang sering diperdebatkan sekarang adalah seberapa besar radiasi tersebut berbahaya & apakah ada efek jangka panjang bagi kesehatan?

Para peneliti dari institusi kesehatan menyatakan bahwa radiasi dari penggunan HP tidak berbahaya. Tetapi, radiasi HP tersebut, yang tergolong gelombang RF, tidak cukup berbahaya. Tapi bukan berarti kemungkinan adanya efek samping tidak ada. Radiasi RF pada level tinggi dapat merusak jaringan tubuh. Radiasi RF punya kemampuan untuk memanaskan jaringan tubuh seperti oven microwave memanaskan makanan. Dan radiasi tersebut dapat merusak jaringan tubuh, karena tubuh kita tidak diperlengkapi untuk mengantisipasi sejumlah panas berlebih akibat radiasi RF. Penelitian lain menunjukkan radiasi non-ionisasi (termasuk gelombang RF) menimbulkan efek jangka panjang.

Radiasi HP juga sangat berpotensi menimbulkan penyakit kanker, tumor otak, alzheimer, parkinson, fatigue (terlalu capai), dan sakit kepala. Walau dari hasil penelitian yang dilakukan para ahli, sebagian ada yang menyabutkan, kalau radiasi HP dapat menyebabkan kanker dan kelainan. Namun, ada yang menyatakan bahwa radiasi HP tidak berhubungan dengan kanker. Terlepas dari mana yang benar atau salah tentu kita sebaiknya perlu untuk bersikap waspada dan mengantisipasi.

Sebagai solusi untuk menghindari terjadinya resiko efek radiasi, ada baiknya para pengguna HP dapat memperhatikan beberapa hal:
* Menggunakan hand-free headset,
* Menggunakan HP antennanya sejauh mungkin dari tubuh,
* Jauhkan antenna selama pemakaian
* Kurangi menelpon menggunakan HP dalam gedung
* Mempergunakan HP di ruangan terbuka sesering mungkin
* Kurangi pemakaian untuk anak-anak

Dengan mengetahui resiko dari efek radiasi HP dan Tips Mengatasi Bahaya Radiasi HP, maka kita jangan lagi meremehkan resiko dari radiasi HP ini karena akibatnya bisa fatal bagi organ tubuh kita. Sedapat mungkin, kita dapat menjauhkan HP dari Anda saat Anda tidak sedang memakainya.

Jangan terlalu sering meletakkan HP dekat dengan ginjal , jantung, dan dikantung celana Anda karena ini bisa merusak ginjal, jantung, dan sistem reproduksi Anda! Juga jangan meletakkan HP dekat dengan Anda ketika tidur. Jauhkan juga barang-barang elektronik lainnya (radio, televisi, laptop) dari tempat Anda tidur karena radiasi dari barang-barang elektronik tersebut bisa membahayakan kesehatan Anda dalam jangka panjang. Radiasi yang ada mengganggu proses produksi hormone oleh tubuh kita pada saat kita tidur.

Setelah mengetahui begitu besarnya bahaya yang mengancam tubuh Anda dan Tips Mengatasi Bahaya Radiasi HP, maka mulai sekarang Anda harus bisa mengontrol diri saat menggunakan HP. Hal itu sangat penting Anda lakukan demi kesehatan tubuh Anda. Karena kesehatan itu sangat mahal harganya dari sebuah HP dengan falitas multimedia dan fitur yang disajikan.

Sumber : http://iptek-4u.blogspot.com/2012/08/tips-mengatasi-bahaya-radiasi-hp.html#ixzz2lAxeyXN8

otak kanan dan otak kiri

Ciri-Ciri Dominan Otak Kanan atau Kiri

 
 

Pernah Menonton Film Taree Zamen Paar? ya salah satu Film keluaran Bollywood yang cukup berkualitas menurut saya. Film ini menceritakan bahwa setiap anak adalah spesial, ya sepesial dalam aspek tertentu. Di dunia ini tidak ada istilah manusia tidak bisa apa-apa sekalipun ada banyak kekurangan dari orang tersebut. Film ini mencoba mengangkat hal itu bahwa setiap anak memiliki sifat yang membuatnya istimewa yang membedakannya dengan yang lain. 

Mempelajari karakteristik seseorang merupakan sesuatu yang penting terutama jika kita berkutat di dunia pendidikan. Hal ini diperlukan yaitu untuk membantu menemukan metode transfer ilmu pengetahuan yang efektif.
Ada banyak metode untuk menganalisis permasalahan seperti ini, diantaranya yang akan saya tuliskan dibawah ini, yaitu Mengenal Ciri-Ciri Umum anak yang dominan Otak Kiri atau Otak Kanan serta Perbandingannya.
 

Otak Kanan 

Ciri-ciri umum anak dominan otak kanan:

  1. Terlambat bicara dibandingkan anak seusianya
  2. Sulit Membaca terutama membaca bersuara
  3. Lebih suka ujian Lisan dari pada ujian tertulis
  4. Tidak bisa diberi tugas yang dibatasi oleh waktu (cepat panik dan tidak selesai).
  5. Kurang suka mengerjakan tugas-tugas yang diperintah melainkan memilih sendiri apa yang ingin dikerjakannya.
  6. Sulit mengeja suku kata
  7. Sulit mengerjakan soal-soal matematika logika/rumus-rumus terkadang lebih mudah soal cerita atau perlu dengan asosiasi atau contoh-contoh nyata.
  8. Sering memandang ke atas dan terlihat seperti melamun (Terbengong/day dreaming).
  9. Pada saat berpikir bola matanya bergerak-gerak
  10. Kurang suka mencatat (karena proses mencatat menghambat proses visualisasi)
  11. Sering membaca terbalik-balik
  12. Sulit membedakan huruf d dan b.
  13. Cenderung lebih suka membuat gambar-gambar.
  14. Sering membaca melompat dan beberapa kata tertinggal atau terlompati.
  15. Bisa membaca dari belakang atau dengan urutan terbalik
  16. Jika berbicara tidak runtut dan sistematis.
  17. Sulit mengungkapkan keinginannya dalam bentuk kata/kalimat.
  18. Cenderung sensitif dan sangat emosional.
  19. Sering bicara tidak nyambung dengan pertanyaan.
  20. Cepat hafal tempat/lokasi dan rute perjalanan.
  21. Kadang suka berkhayal dan menceritakan fantasinya
  22. Konsentrasi rendah pada pekerjaan yang kurang disukainya.
  23. Konsentrasi tinggi dan lama pada hal-hal yang menarik minatnya.
  24. Lebih suka benda/buku yang berwarna-warni

Cara Bekerja otak kanan:

  1. Kreatif – Ingin mengetahui hal-hal baru dan menemukan cara-cara baru yang tidak konvensional, melihat alternatif solusi dari berbagai permasalahan.
  2. Spasial Tiga Dimensi, mampu melihat dan membayangkan sesuatu secara tiga dimensi – Bisa melihat dari kanan ke kiri, atas ke bawah dan sebaliknya. serta membolak balik huruf, angka dan gambar.
  3. Memori Fotografi – mampu merekam informasi dalam bentuk gambar-gambar baik dalam bentuk diam atau seperti film yang bergerak. Memiliki papan layar di otaknya.
  4. Art – melihat sebuah pekerjaan sebagai proses seni yang mengandalkan rasa dan estetika yang sering kali tidak bisa dibatasi oleh waktu dan bekerja berdasarkan inspirasi dan mood.
  5. Deduktif – terlebih dahulu harus melihat gambaran besarnya atau hasil akhirnya baru bergerak menyusun langkah demi langkah dan tahapan prosesnya.
  6. Random – Menyusun dan mengolah informasi secara acak, sehingga penyampaian informasinyapun cenderung tidak sistematis.
  7. Visual – Bekerja dalam bentuk gambar; sering kali sulit menuangkan ide gambarnya tersebut kedalam kalimat atau kata-kata yang dipahami.
  8. Global – Lebih menyukai gambaran umum dan kurang menyukai hal-hal detail.
  9. Mind Mapping – Lebih suka dan gampang menulis dalam bentuk pola gambar seperti peta.
  10. Model Estetika – Menilai sesuatu berdasarkan cita rasa dan estetik seni bukan fungsi dan kegunaan.
  11. Moody – Kemampuan berpikir dan bekerja yang sangat dipengaruhi oleh Emosional dan perasaan.
  12. Spontan – Melakukan hal atau sesuatu secara spontan berdasarkan dorongan emosional sesaat. Sering melakukan tindakan dan mengambil keputusan diluar rencana
  13. Picky Job – Hanya mau mengerjakan hal-hal yang menarik perhatiannya. Tidak mudah di suruh/diperintah.
  14. Un limited time – Jika sudah asyik terhadap satu bidang lupa waktu.
  15. Konklusif – Menarik kesimpulan umum dari kepingan-kepingan informasi.
  16. Eksekusi 2 langkah – Merekam informasi baru memaknainya.
  17. Inspirational – bekerja berdasarkan datangnya inspirasi bersifat dadakan dan tidak terencana.

Perbandingan Kerja Otak Kiri dan Kanan:

  1. Simbol vs Gambar
  2. Runtut/Sekuen vs Acak/Random
  3. Logika vs Kreatif/Seni
  4. Detail ke Global vs Global ke detail.
  5. Setahap demi setahap vs Langsung
  6. Proses then memori vs memori then proses.
  7. Duplikasi vs imaginasi.
  8. Teratur vs acak dan melompat-lompat.
  9. Analisis mengurai vs Analisis Kesimpulan.
  10. Tenggat Waktu vs Bebas Waktu.
  11. Rencana vs Inspirasi.
  12. Objek Hitam Putih vs Objek yang berwarna warni

Perbedaan Kombinasi Kontinum Otak dan Indera dominan

  • Otak Kiri dengan sensori Visual – Cenderung Diam, Tegas, Berpikir Runtut, Logika bagus.
  • Otak Kiri Auditori – Cenderung Bicara, Suka berdebat, Logika bagus, cepat menghafal.
  • Otak Kiri Kinestetik – Cenderung diam, Lincah bergerak, Berpikir runtut, logika bagus.
  • Otak Kanan Visual – Suka menghayal, kuat mengingat, cenderung diam, sulit mengeja, suka menggambar, kurang suka mencatat.
  • Otak Kanan Auditori – Suka bicara, Bicara acak, Bicara khayalan, suka berhandai-handai, sulit mengeja tapi suka bicara.
  • Otak Kanan Kinestetik – Cenderung diam, terus bergerak, bergerak tak beraturan, sering melakukan hal-hal yang penuh resiko, pandai membuat sesuatu karya tangannya

Membantu Anak Otak Kanan belajar:

  1. Temukan minatnya dan mulai mengajari apapun melalui hal yang menarik minatnya. Jika ia suka mobil bicaralah mulai dari mobil dsbnya.
  2. Jika ia ingin belajar sambil bergerak-gerak maka ijinkanlah ia malakukan itu.
  3. Jelaskan untuk apa kita harus mempelajari sesuatu agar dia bisa melihat gambaran besar dan tujuan akhirnya.
  4. Gunakan alat peraga dan contoh-contoh ilustrasi untuk mengambarkan apa yang sedang anda jelaskan misalnya konsep tambah, kurang dan bagi.
  5. Latihlah kecepatan untuk Visualisasi dan kemampuan merekam gambar .

 

  • Latihan tahap dasar visualisasi; misalnya membayangkan sebuah aktivitas yang dilakukan seperti; berangkat ke sekolah, mengerjakan sesuatu dirumah dsb, persis seperti proses hipnoteraphy. Bayangkan kamu sekarang malangkah menuju lemari es, bayangkan sekarang kamu buka, tolong ambilkan mama jeruk dan susu, kemudian tuangkan susunya kedalam gelas, bawa gelas berisi susu dan jeruk itu ke kamar mama. Jika anak anda sudah bisa mengulangi prosesnya secara runtut artinya dia sudah mulai terlatih kemampuan visualisasinya.
  • Latihan tahap lanjutan visualisasi mengingat gambar; Minta dia melihat gambar dan anda sebutkan namanya; minta ia memejamkan mata; tanya apakah gambar itu sudah muncul di bayangan pikirannya.
  • Latihan Lanjutan Visualisasi mengingat Angka dan urutannya, Latihan ini dimulai dengan mengingat angka 1 s/d 10 satu demi satu, perlihatkan gambar angka 1 s/d 10 satu persatu, kemudian setelah ia berhasil mengingatnya minta anak anda untuk mengurutkan dari depan kebelakang, setelah itu minta ia mengurutkannya dari 10 ke 1, jika berhasil maka dia sudah mulai terlatih untuk menggunakan kemampuan unggulnya.
  • Latihan Lanjutan Visualisasi mengingat Huruf dan urutannya, Latihan ini dimulai dengan pengenalan huruf satu demi satu; dengan metode mata terpejam, apabila ini sudah terekam maka mintalah anak anda untuk mengurutkan 10 huruf pertama dari depan dan dari belakang. Terus berlanjut.

Otak belahan kiri melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan :

  • Logika,
  • Analisis,
  • Kuantitatif,
  • Fakta,
  • Rencana,
  • Organisasi,
  • Detail / terperinci,
  • Sekuensial.

Hal lain yang dilaksanakan belahan kiri

  • kemampuan matematika,
  • berpikir sistematis

 

kosmetik kadaluarsa

Waduh, Banyak Wanita Tak Sadar Pakai Kosmetik Kadaluarsa

Vemale.com – Kosmetik dan wanita adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Lihat saja meja rias Anda, pasti ada beberapa kosmetik, mulai dari bedak, body lotion, eyeshadow, lipstik dan sebagainya. Apakah Anda pernah memperhatikan kapan kosmetik-kosmetik itu kadaluarsa?

Tidak pernah?

Wah.. Anda ternyata sama dengan mayoritas wanita. Sebuah survey yang diadakan oleh Opinium Research pada 3.814 wanita Inggris di tahun 2010 menunjukkan hasil mengejutkan.

Sebanyak 66 persen wanita mengaku tetap memakai kosmetik yang sudah kadaluarsa.
Sementara 15 persen wanita tidak sadar bahwa kosmetik yang sering mereka pakai sudah kadaluarsa.
Yang membuat tidak percaya, 49 persen wanita tidak pernah memeriksa tanggal kadaluarsa kosmetik saat membelinya.
Sementara itu, 73 persen wanita tidak mengerti sama sekali pada kandungan bahan yang dicantumkan dalam label bahan-bahan kosmetik yang dibeli.

Apa bahaya kosmetik kadaluarsa?

Fakta ini cukup mengejutkan, karena wanita seharusnya tahu kapan kosmetik mereka habis masa pakainya dan membuang ke tempat sampah. Wanita juga harus tahu bahan apa yang terkandung dalam kosmetiknya, ada beberapa bahan yang tidak boleh dipakai wanita yang sedang hamil atau merencanakan kehamilan.

Karena itu, mulailah peduli dengan tanggal kadaluarsa dan bahan yang ada dalam kosmetik Anda. Kosmetik kadaluarsa sama berbahayanya dengan makanan kadaluarsa, jadi jangan pernah sayang membuang kosmetik yang sudah kadaluarsa.

Berilah stiker pada kosmetik Anda untuk diberi tanggal kapan kosmetik itu dibuka pertama kali. Kosmetik cair biasanya hanya bertahan 3-4 bulan. Kosmetik gel bisa bertahan 6 bulan. Sedangkan kosmetik yang lebih padat bisa bertahan 1 tahun.

bahasa alay

40 Arti Bahasa Gaul di Facebook

Anda Pengguna Facebook ? Jika anda Pengguna Facebook ,Anda pasti juga tidak asing dengan Bahasa Gaul di Facebook . Mau Tahu Arti – Arti dari Bahasa tersebut , Check it out :

1. ALAY :

Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.

2. KOOL :

Sekilas cara membacanya sama dengan “cool” (keren), padahal kata ini merupakan singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay

3. LEBAY :

Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata “berlebihan”. Kata ini populer di tahun 2006an. Kalo tidak salah Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata ini di berbagai kesempatan di acara-acara di televisi yg mereka bawakan, dan biasanya digunakan untuk “mencela” orang yang berpenampilan norak.

4. JAYUS :

Saya tadinya mengira kata ini merupakan singkatan, namun setelah saya telusuri, ternyata bukan. Arti sebenarnya adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu tapi tidak lucu.

Istilah Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini. Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman2nya. Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana) yang seorang elukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.

5. GARING :

Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “tidak lucu”. Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja. Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam beberapa kesempatan. Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi populer di beberapa kota besar di luar Jawa Barat.

6. GANDENG :

Kata ini pun merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “berisik”. Sama seperti garing, kata ini dibawa dan dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat yang sempat kuliah di tanah Parahyangan itu, yang pada akhirnya membuat kata ini menjadi terkenal dan beberapa kesempatan dipakai.

7. BEGICHU / BEGICYU :

Biasanya kata ini disebutkan dengan penekanan di bagian belakang (yaitu memonyongkan bibir). Kata ini sendiri digunakan secara tidak sengaja oleh seorang anak kecil bernama Saipuddin, 3 tahun, asal Madura. Kata ini kemudian banyak dipopulerkan oleh artis. Salah satunya adalah Titi DJ.

8. MENEKETEHE :

Kata ini sebenarnya berasal dari kata “Mana Kutahu” dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup sering digunakan orang.

9. CING :

Saya mensinyalir kata ini sudah sering digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini saya ketahui saat menonton film Si Pitung Banteng Betawi yang dibintangi oleh (alm) Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai sering digunakan orang lagi, terutama setelah sering digunakan Debby Sahertian di sitkom Lenong Rumpi. Kata “cing” biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat. Misalnya, “Mau ke mana, Cing?”

10. EMBER :

Kata ini merupakan plesetan dari kata “Memang Begitu”. Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan.

11. YIUK….!! :

Kata yang merupakan bentuk ajakan ini dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan (anggota grup GSP). Kata ini sempat populer di awal tahun 90an dan sering digunakan oleh Lenong Rumpi. Di awal tahun 2000an, kata ini kembali populer sejak digunakan oleh Indra Birowo dan Tora Sudiro di acara Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka berperan sebagai bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong.

12. BONYOK :

Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua). Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan diperiode awal 2000an, ketika bahasa sms mulai populer di kalangan remaja.

Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak tahun 80an dan masih digunakan hingga hari ini.

13. BISPAK :

Merupakan singkatan dari kata “Bisa Pakai”. Kata ini mulai populer di pertengahan 90an, dan biasanya digunakan sebagai kode rahasia untuk menyebutkan wanita / pria yang bisa “dipakai” (baca : ditiduri), tapi mereka sendiri tidak mau disebut PSK (Pekerja Seks Komersial), karena seringkali mereka melakukan hal itu “just for fun”.Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini tapi dari penelusuran saya, kata ini sudah akrab dan sering digunakan oleh para Eksmud (Eksekutif Muda) Jakarta sekitar tahun 96an.

14. AKIKA :

Merupakan sandi untuk mengatakan “Saya”. Kata ini pertama kali dipopulerkan oleh kaum waria di tahun 90an, yang dibakukan oleh Debby Sahertian dalam buku Kamus Gaul yang dibuatnya.

15. SUTRALAH :

Merupakan pemanjangan dan plesetan dari kata “Sudahlah”. Kata ini juga dipopulerkan oleh kaum waria dan mulai populer di tahun 90an akhir.

16. SEMOK :

Berasal dari bahasa Jawa yang berarti “Montok”. Kata ini belakangan sering digunakan orang untuk menggambarkan wanita yang cantik dan seksi.

17. LOL :

Kata ini belakangan ini sering dipakai, terutama dalam komunikasi chatting, baik di YM, FB, Twitter, atau pun komunitas yang lain. Kata itu merupakan singkatan dari Laugh Out Loud yang berarti “Tertawa Terbahak-bahak”.

18. CENGLI :

Merupakan kata dari bahasa Hokkian yang berarti “Bertindak Adil”. Kata ini memang lazim digunakan oleh masyarakat perantauan Tionghua dari suku Hokkia. Karena sering digunakan dalam percakapan bisnis, maka lama-kelamaan menjadi kata umum yang digunakan dalam kegiatan sehari2.

19. WIL dan PIL :

Merupakan singkatan dari Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain. Tidak jelas siapa yang mempopulerkan istilah ini, namun saya menemukan kata-kata ini sering digunakan dalam penulisan di majalah2 di era awal 2000an. Kedua kata itu biasa digunakan untuk menjelaskan wanita atau pria simpanan / selingkuhan.

20. AJIB :

Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba jenis shabu2 baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti “Ajib, ajib…. ajib, ajib….”.

21. ANJELO :

Merupakan singkatan dari Antar Jemput Lonte. Dari informasi yang saya peroleh, kata ini pertama kali digunakan sekitar tahun 2000an di daerah sekitar Bogor untuk menyebut Tukang Ojek yang menjadi langganan para penjaja cinta di sana.

22. JABLAY :

Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya.

23. GETHO LOH..:

Kata ini berarti “Demikian / Begitu”, yang merupakan penekanan dari sebuah penjelasan yang disampaikan oleh sang pembicara. Kata ini cukup terkenal di tahun 2007, karena sering digunakan oleh para penyiar radio (terutama radio anak muda) setiap kali selesai menjelaskan sesuatu. Kata ini makin populer manakala sering digunakan dalam berbagai percakapan yang bernada jenaka (sekaligus norak) di berbagai acara televisi.

24. BELAH DUREN :

Berasal dari istilah yang digunakan dalam lagu dangdut berjudul sama yang dinyanyikan oleh Julia Perez, kata “Belah Duren” merupakan istilah yang ditujukan buat para pengantin muda yang menikmati malam pertama. Belakangan kata ini mengandung makna ajakan untuk melakukan ML (Making love).

25. SECARA :

Kata ini sebenarnya adalah bahasa Indonesia, yang bermakna “Adalah”. Namun kata ini menjadi populer di tahun 2006an di kalangan siswa-siswi SMU yang menggunakan kata ini sebagai kata ganti “Karena / Soalnya”. Sesekali pula digunakan sebagai sisipan tanpa makna (hanya sebagai penekanan pada kalimat yang mereka katakan). Contoh pemakaiannya :

a. Gua gak bisa ke rumah lo neh hari ini, secara bokap gue lagi sakit.

b. Ya… gimana dong? Secara gue ini kan gaul…

26. SEGEDE GAMBRENG :

Kata “gambreng” berasal dari suitan anak-anak (hompimpah alaihum gambreng), yang menunjukkan siapa yang menang dalam suitan tersebut. Belakangan, sekitar tahun 2007an, kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang besar sekali (dan sulit diungkapkan dengan kata-kata).

27. SEGEDE GOBLOK :

Mirip dengan ungkapan “Segede Gambreng”, kata “Segede Goblok” menunjukkan sesuatu yang besarnya luar biasa dan – sakin besarnya – jadi ga masuk akal. Gak jelas siapa yg mempopulerkan kata ini, tapi diduga kata ini pernah diucapkan oleh beberapa MC di televisi (entah Indra Bekti, Iva Gunawan, atau Ruben Onsu)

28. JUTEK :

Berasal dari kata yang sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk menggambarkan pria yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini akhirnya menjadi kata umum yang digunakan untuk melukiskan orang yang menyebalkan, judes, galak, emosian, dan sombong.

29. BT / BETE :

Merupakan singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu “Bete” sekitar tahun 2008. Padahal kata ini sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal tahun 2000an.

30. KAMSUD :

Merupakan pembalikan konsonan kata “Maksud”. Kata ini mulai populer, terutama di kalangan para cewek di ruang chatting dunia maya.

31. KATROK :

Orang kampung / orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi acara Bukan Empat Mata). Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan orang yang kampungan / norak banget.

32. PRIKITIU :

Adalah celutukan yang ditujukan pada pasangan yang tertangkap basah melakukan perselingkuhan. Adalah Sule, seorang komedian lokal, yang melontarkan celutukan nakal yang kini menjadi bahasa pergaulan itu.

33. CUMI :

Merupakan singkatan yang mengandung banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai adalah singkatan dari apa). Awalnya kata ini dipopulerkan oleh sebuah produk kartu telpon seluler di tahun 2008an, yang akhirnya berkembang menjadi bahasa gaul anak-anak remaja untuk menjelaskan kondisinya saat ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal, CUma MIrip, CUma MInjam, CUkup MIris, dan lain-lain.

34. KRIK :

Adalah suara jankrik. Istilah ini biasaya digunakan dalam pembicaraan di dunia maya, untuk menggambarkan kondisi yang sangat garing / tidak lucu. Kata ini berasal dari adegan film-film kartun yang sering menampilkan suasana hening – dengan latar belakang suara jengkrik – mana kala seseorang bercanda namun tidak lucu. Pemakaiannya cukup sederhana, yaitu saat menanggapi komentar / ucapan seseorang, penulis tinggal menulis kata “Krik” berulang-ulang, menandakan bahwa penulis menganggap ucapan orang itu gak lucu banget.

35. GAYUS :

Merupakan sebutan sindiran untuk orang yang gila uang dan berusaha mendapatkan uang dengan berbagai cara yang tidak halal. Ungkapan ini populer di awal tahun 2010 setelah seorang pejabat pajak negara bernama Gayus diciduk polisi lantaran ketahuan menilap uang negara sebesar Rp 67 milyar.

36. MOGE :

Awalnya kata ini merupakan singkatan dari Motor Gede dan dipopulerkan oleh kelompok penyuka motor gede tahun 2008 silam. Namun belakangan, kata itu diplesetkan banyak orang menjadi Motor Gelo yang ditujukan pada orang-orag norak yang suka bikin rusuh, mau menang sendiri, dan bikin muak banyak orang.

37. NI YEE… :

Merupakan ungkapan yang dipopuerkan oleh pelawak (alm) Diran di tahn 1985an, yang kemudian sering digunakan oleh para artis seperti Euis Darliah dan Jaja Miharja. Kata ini sempat populer kembali sekitar medio 1990-1999. Saat ini masih dipakai, walau tidak seintens dulu.

38. BONEK :

Singkatan dari kata Bondo Nekat yang berarti orang nekat yang gak bermodal apapun selain kemauan. Kata ini dipopulerkan oleh suporter Tim Sepakbola Persebaya – Surabaya di tahun 90an dan menjadi sebutan “kebanggaan” mereka. Saat ini, kata ini juga digunakan untuk orang-orang nekat yang gak kenal rasa takut.

39. GUE :

Adalah bahasa “resmi” yang kini banyak digunakan oleh kebanyakan orang (terutama orang dari Suku Betawi) untuk menyebut “Saya / Aku”. Kata ini merupakan bahasa Betawi yang telah digunakan secara luas, jauh sebelum bahasa prokem dikenal orang.

40. LO / LU :

Sama seperti “Gue” kata ini pun sudah digunakan digunakan oleh Suku Betawi sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi kata untuk menyebut “Anda / Kamu”

Sumber : http://surgaberita.blogspot.com/2011/12/40-arti-bahasa-gaul-di-facebook.html#ixzz1hh5oRgKQ

buah untuk kesehatan mata

Buah Untuk Kesehatan mata

Mata merupakan jendela hati. Demikian kata pepatah mengatakan. Memang benar, dari mata kita dapat mewakili semua rasa yang ada. Sorot mata memiliki arti bahkan manusia dapat berkomunikasi hanya melalui tatap mata. Mata juga tak mampu menyembunyikan sebuah kebohongan. Betapa dahsyat fungsi mata selain mampu menunjukkan kepada kita akan indahnya dunia. Namun tahukah Anda apa yang baik untuk mata? Ya, mata perlu sehat dan kita akan membicarakan tentang manfaat buah untuk kesehatan mata.

Buah selain enak dimakan, menyegarkan tubuh sekaligus menyehatakan tubuh, juga memiliki berjuta manfaat lain. Salah satunya adalah untuk meningkatkan kesehatan mata. Bagaimana bisa? Ya, di dalam berbagai jenis buah terkandung suatu komponen zat warna yang disebut sebagai beta karoten. Beta karoten ini dapat mengaktifkan pro vitamin A menjadi vitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan meningkatkan daya akomodasi. Beta karoten terdapat di dalam buah-buahan khususnya yang berwarna kuning, jingga atau kemerahan. Sebagai contoh adalah buah mangga, papaya, jeruk, apel, semangka, melon. Kalau buah berwanra merah, kunging, jingga, oranye sudah Nampak jelas mengandung karoten, buah apel berwarna hijau serta pir ternyata juga mengandung beta karoten dalam kadar cukup tinggi.

Selain meningkatkan daya akomodasi, adanya beta karoten di dalam buah mampu mengobati katarak bahkan glaucoma. Khasiat buah untuk kesehatan mata juga diperankan oleh adanya kadar lutein tinggi seperti terdapat pada buah kiwi, pisang, jambu juga dapat mengobati katarak. Kadar vitamin C yang tinggi pada buah juga dapat menguatkan jaringan ikat pada area mata serta memperlancar peredaran darah. Vitamin C juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga membantu tubuh mengurangi terjadinya infeksi pada mata.

Beberapa buah yang mengandung minyak esensial seperti buah zaitun, buah strawberry bagus untuk mata, khususnya dalam proses membersihkan mata serta mengobati mata radang. Juga dapat mengobati katarak. Kandungan folat, kalsium serta kalium di dalam beberapa jenis jeruk, pisang, salak. Betapa besar manfaat buah untuk kesehatan mata.